Rabu, 17 Maret 2010

Soal Ujian Nasional ( UN ) Bhs Indonesia SMP

Kumpukan soal Ujian Nasional, Matematika , Bhs Indonesia, IPS, Bhs Inggris, IPA

1. …hai anakku, janganlah engkau beringin-ingin peperangan. Jikalau mudah sekalipun, ketahui bahwa segala perbuatan itu niscaya berbalas jua. Maka pelihara engkau akan akhir pekerjaan, bahwa itu terkejut datangnya. Maka seyogyanya engkau dari dahulu pelihara daripadanya dan perteguh olehmu barang kata yang keluar daripada mulutmu dengan akalmu.
(Hikayat Iskandar Zulkarnain dalam kesusastraan Melayu Klasik sepanjang abad karya Teuku Iskandar)
Nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan di ats adalah ….
A. setiap orang hendaknya selalu menjaga persahabatan bukan permusuhan.
B. Setiap pekerjaan itu ada bahayanya, maka berhati-hatilah dengan ucapan.
C. Setiap terjadi peperangan pasti akan timbul pembalasan.
D. Setiap kata yang terucap harus dilandasi dengan emosi.
E. Segala ucapan hendaknya dipikirkan bersama-sama.
Syahdan akan Permaisuri Kauripan pun ingin rasanya ia hendak berputera laki-laki yang baik parasnya. Maka kata Permaisuri,”Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak” maka kata Nata, “Sungguh seperti kata Tuan Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dunia ini, kalau-kalau kita berdua kdikehendaki oleh sang yang sukma, kembali ke kayangan kita.”
“Maka kata permaisuri, Kakang Aji marilah kita memuja pada segala Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugerahkan oleh Dewata muliaraja akan kita akan anak ini.”
Nilai agama yang terkandung dalam penggalan naskah Sastra Melayu Klasik tersebut adalah ….
A. ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng
B. memuja para dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak
C. berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau isteri
D. berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan
E. akan kembali ke kayangan jika dianugerahi seorang anak
3. Karakteristik naskah karya Melayu Klasik di atas adalah ….
A. penggunaan diksi yang menarik sehingga tidak membosankan
B. pemakaian kata penghubung yang tidak tepat pada setiap awal kalimat
C. penggunaan bahsa sehari-hari sehingga mudah dimengerti
D. penguraian kalimatnya secar efektif dan kosa kata yang tidak tepat
E. pengungkapan isi hati kepada orang lain dengan malu-malu
4. AKU
Kalau sampai waktuku
Kumau tak sdeorang ‘kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu-sedan itu

Aku ini binatng jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menem bus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bias kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku akan hidup seribu tahun lagi

Objek yang dibicarakan dalam puisi tersebut adalah ….
A. Kekecewaan si aku karena dikucilkan oleh lingkungannya.
B. Ketidakpuasan si aku dalam menjalani kehidupan remajanya.
C. Pemberontakan si aku atas ketidakbebasan yang dialaminya.
D. Keinginan si aku dalam hidup seribu tahun lagi.
E. Harapan si aku meraih cita-cita yang diinginkannya.
5. Isi puisi Aku tersebut adalah ….
A. Kekerasan hati si aku dalam menghadapi keberhasilan hidup.
B. Kekecewaan si aku Karena orang-orang sekitarnya tidak peduli.
C. Kebebasan si aku dalam mengarungi kehidupan.
D. Ketulusan si aku dalam menghadapi cobaan hidup.
E. Keinginan si aku yang tidak dapat dihalangi oleh siapapun.
Teks berikut untuk soal nomor 6 s.d. 8
6. (1)Dengan tiba-tiba , Seri Laut duduk menyembah kaki Anggun Dewa. “Ampun hamba pada kakak, usahlah hati dipermalukan, jangan bicara diperpanjang, hamba tahu, hamba arif. (2) Kata kakak, kata menyindir, ngilu tulangku mendengarkannya. (3) Dosa hamba seberat bukit, kesalahan sebesar bumi, bagaimana hamba akan menurut, hamba malu. (4) Bukanlah kakak yang celaka, untung hamba kiranya. (5) Jangan suka mendengar asut petenah, buah bicara orang penghasut, akhirnya badan yang menanggung, menanggung dendam siang malam, hidup bagai hantu rimba,” demikian kata Seri Laut sambil menangis. (6) Manalah Tuan Seri Laut, jangan tuan panjang bicara. (7) Hari hamper berjuak malam , matahari hamper terbenam. (8) Bawa hamba ke tempat Tuan, menjemput inang dan pengasuh, mari kita pulang ke rumah, menjelang ayah dengan bunda.”
Nilai moral baik yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah ….
A. Perbuatan menuyembah kepada orang yang lebih tua merupakan perbuatan yang tidak manusiawi.
B. Kita perlu minta maaf atas kesalahan yang telah kita lakukan.
C. Menyindir seseorang yang terlalu berlebihan sehingga membuat orang menangis.
D. Perbuatan menyesali nasib buruk yang menimpa diri secara berlebihan.
E. Memperlakukan orang sebagai inang dan pengasuh yang harus tunduk perintah.
7. Kalimat yang berisi amanat bahwa mendengarkan hasutan orang akan mencelakakan sndiri adalah nomor ….
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
8. Karakteristik sastra Melayu Kalsik dalam kutipan tersebut yang merupakan istana sentries terlihat pada kalimat nomor ….
A. (4) B. (5) C. (6) D. (7) E. (8)
Kutipan berikut untuk soal nomor 9 dan 10.
“Oo, kau marah , Pak Yua? Ah, sudah tua suka marah-marah!”
“Huss! Apakah kau anggap aku ini pak tuamu?”
“Aku bukan kangmamu!” bentak kakek-kakek itu lagi.
“Oo, iya! Tentunya aku harus memanggilmu mbah, ya! Aku lupa, sungguh. Tapi sebetulnya awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak demikian? Coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya.”
Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lau bicara dengan suara yang tak berdaya. “ betulkah bicaramu? Aku sudah tampak tua?”
“mengapa?’
“Pantas kau panggil mbah?”
“”Hi-hi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarang kentara sekalimerasa sedih! Mengapa ?apakah karena umurmu yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?”
“Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!”
(Tikungan di Dekat Bendungan oleh St. Ismariasita)
9. Konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut tentang ….
A. panggilan yang disampaikan kepada kakek dengan kata mbah dan mas
B. kecemasan tokoh akkek dan ketuaan usianya
C. ketidakcocokan penggunaan kata spaan dengan realitas
D. tokoh Kenes menentukan usia seseorang , sudah tua atau masih muda
E. kakek dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas



Tidak ada komentar:

Posting Komentar