Minggu, 13 Maret 2011

Kado Anak | Terlalu Banyak Menghadiahi Anak

Anda memberi hadiah yang berlebihan?


Setelah hari Natal dan Imlek berlalu, sang orangtua merenungkan apRata Penuhakah mereka telah membelikan terlalu banyak hadiah bagi si kecil.


Meskipun menggelikan dan irasional tampaknya, namun begitulah, saya pergi ke Toys R Us atau toko mainan lain, membeli beberapa "barang." 12 jam kemudian, seperti biasanya, saya berharap seharusnya saya bisa lebih menahan diri, atau mencadangkan beberapa barang untuk hari raya berikutnya.


Saya memang tidak membelikan kuda poni atau perangkat elektronik, atau barang mewah untuk putra saya yang semata wayang. Tapi mungkinkah, dia cukup memiliki seperangkat Lego saja, bukan tiga atau empat? Ya. Apakah ada setumpuk hadiah yang masih belum tersentuh dan masih terpajang di kamarnya seminggu kemudian? Ya juga. Akankah saya ingat mengenai hal ini pada hari raya berkutnya? Belum tentu.


Tapi saya akan mencobanya. Sungguh! Saya harus disiplin, atau saya akan kecapaian sendiri sehingga tubuh saya harus dipijat. Tidak lagi saya akan berbelanja di toko mainan pada saat toko menggelar waktu diskon.


Apakah cuma saya yang berbelanja secara membabi-buta, di saat-saat terakhir? Pada hari perayaan apa pun, bagaimana Anda mengatasinya? Apakah Anda membelikan terlalu banyak barang untuk anak-anak, atau Anda memberikan hadiah secara tepat tahun ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar