Jumat, 11 Maret 2011

Awas, Mendengkur Picu Kematian! | Watch out, Snoring Causes Death!

INILAH.COM, Jakarta - Snoring or 'snoring' for most people was common. Apparently, a trivial habit that can cause health problems lead to death.

Many people do not realize that snoring is not just a social problem but could become a serious health problem.

In addition to loud snoring sound is very annoying friend to sleep, heavy snorers generally impaired breathing obstruction during sleep (obstructive sleep apnea / OSA) that resulted in hentian breath that can occur up to several hundred times a night.

If you happen every day, this can cause various diseases including cardiovascular system disorders such as high blood pressure, cardiac arrhythmia, myocardial infarction, heart failure, transient ischemic attact and stroke.

According to The American Academy of Head and Neck Surgery, what you hear when someone is snoring is the result of some form of blockage that prevents air flow through the mouth or nose. The blockage was, however slight, can cause airway tissue vibrate and flap against each other so that crackled.

Dr Volker Schilling, the surgeon's head and throat clinic in the district Vivantes Neukoelln, Berlin, said there are about 30 million Germans are expected to snorers. The habit is not only annoying, but rather keep the risk of health problems that led to death.

When muscles in the palate and uvula (part of the ceiling that extends from the top to the base to the tongue) in a relaxed state, they can vibrate which produces a noise when the snorer breathes.

As reported by the Mayo Clinic, conditions that can cause a person snoring include being overweight, dinner in the late evening before going to sleep, which causes the body to digest at the moment busy working person sleep at night.

Snoring, but can be caused due to certain factors, it was purring can also be caused by a very serious disorder that is sleep apnea.

Sleep apnea is a condition that occurs in the upper respiratory tract that causes cessation of activity for a few seconds benapas approximately equal to 90 seconds. Such conditions, will make the muscle fell backwards and into the throat and blocking the entry of air.

"The situation closed air inlet causes a lack of oxygen in the blood," Schilling said, adding that people who experience it and then his muscles go into spasm so the tension that makes people who had slept soundly into sleep restless and easily awakened.

Here are tips on healthy habits reduce snoring:
1. Lose weight. If you are overweight, lose a little can reduce snoring by widening the space in your respiratory tract.
2. Sleeping at the same hour every night and sleep usahan longer.
3. Sleep facing one side of the body, not your back with your back downstairs. If you have trouble sleeping like this, jahitlah a shirt pocket at the back of your pajamas and put tennis balls in it. That way, you will not sleep with her back under.
4. Avoid alcohol and sedatives before bed. Alcohol and sedatives can relax the throat muscles so they can narrow the breathing passages.
5. Stop smoking. Smoking will cause inflammation and swelling of the throat.
6. Raise the head of your bed up to 4-6 inches by putting bricks under the foot of the bed.
7. Limit respiratory problems, such as nasal congestion due to colds or allergies.
8. If your nose clogged, you can clean the respiratory tract in the nose by using medications such as decongestant and spray. This could open the airway, improving airflow and reducing snoring. But do not forget, decongestant that is used by way of breathing can not be used for the long term.
9. Choose the pillow harder. Pillows are too soft will make the muscles of the throat are too relaxed so that narrows the airways.
10. Smell the steam before sleeping or sleep in a room equipped with humidifiers that can reduce congestion and moisturize the throat.


Terjemahan Indonesia
INILAH.COM, Jakarta - Mendengkur atau 'ngorok' bagi sebagian besar orang adalah hal biasa. Ternyata, kebiasaan sepele itu dapat menimbulkan masalah kesehatan berujung kematian.

Banyak orang tidak menyadari, bahwa mendengkur bukan sekadar masalah sosial tetapi bisa menjadi masalah kesehatan serius.

Selain bunyi dengkuran keras yang sangat mengganggu teman tidur, pendengkur berat umumnya mengalami gangguan sumbatan pernapasan saat tidur (obstructive sleep apnea/OSA) sehingga terjadi hentian napas yang dapat terjadi sampai beberapa ratus kali dalam semalam.

Jika terjadi setiap hari, hal ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit antara lain kelainan sistem pembuluh darah jantung seperti tekanan darah tinggi, aritmia jantung, infark otot jantung, kegagalan jantung, transient ischemic attact dan stroke.

Menurut The America Academy of Head and Neck Surgery, apa yang Anda dengar saat seseorang mendengkur adalah hasil dari suatu bentuk sumbatan yang menghalangi aliran udara melalui mulut atau hidung. Penyumbatan itu, bagaimanapun kecilnya, dapat menyebabkan jaringan saluran udara bergetar dan flap terhadap satu sama lain sehingga berderak.

Dr Volker Schilling, dokter bedah kepala dan tenggorokan klinik Vivantes di distrik Neukoelln, Berlin, menyatakan terdapat sekitar 30 juta orang Jerman diperkirakan adalah pendengkur. Kebiasaan itu tidak hanya menyebalkan, namun lebih menyimpan risiko masalah kesehatan yang berujung kematian.

Pada saat otot di langit-langit dan uvula (bagian dari langit-langit yang membentang dari bagian atas hingga hingga pangkal lidah) dalam keadaan relaks, mereka dapat bergetar yang menghasilkan suara ribut saat si pendengkur bernafas.

Seperti dilansir dari Mayo Clinic, kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mendengkur antara lain kelebihan berat badan, makan malam dalam waktu larut malam menjelang akan tidur, yang membuat tubuh sibuk bekerja mencerna pada saat orang yang bersangkutan tidur malam.

Mendengkur, selain bisa disebabkan karena faktor-faktor tertentu, ternyata mendengkur juga bisa disebabkan karena suatu kelainan yang sangat serius yakni sleep apnea.

Sleep apnea merupakan suatu kondisi yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan berhentinya kegiatan benapas untuk beberapa detik kurang lebih sebesar 90 detik. Kondisi seperti itu, akan membuat otot jatuh ke belakang dan masuk ke tenggorokan dan menghalangi masuknya udara.

"Situasi tertutupnya saluran masuk udara menyebabkan kurangnya oksigen di dalam darah," kata Schilling yang menambahkan bahwa orang yang mengalami hal itu otot-ototnya kemudian menjadi kejang sehingga ketegangan itu membuat orang yang semula tidur nyenyak menjadi tidur tidak tenang dan mudah terbangun.

Berikut tips sehat kurangi kebiasaan mendengkur:
1. Menurunkan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan sedikit bisa mengurangi dengkuran dengan melebarkan ruang dalam saluran pernapasan Anda.
2. Tidur pada jam yang sama setiap malam dan usahan tidur lebih lama.
3. Tidurlah menghadap satu sisi tubuh, bukan terlentang dengan punggung di bawah. Jika Anda kesulitan tidur seperti ini, jahitlah sebuah kantung baju di bagian belakang baju tidur Anda dan letakkan bola tenis di dalamnya. Dengan begitu, Anda tidak akan tidur dengan punggung di bawah.
4. Hindari alkohol dan obat penenang sebelum tidur. Alkohol dan obat penenang bisa merelakskan otot-otot tenggorokan sehingga bisa mempersempit saluran pernapasan.
5. Berhentilah merokok. Merokok akan menyebabkan peradangan dan pembengkakan tenggorokan.
6. Naikkan kepala tempat tidur Anda hingga 4-6 inci dengan cara meletakkan batu bata di bawah kaki tempat tidur.
7. Batasi masalah pernapasan, seperti hidung tersumbat karena flu atau alergi.
8. Jika hidung Anda mampat, Anda bisa membersihkan saluran pernapasan di hidung dengan menggunakan obat-obatan seperti decongestant dan spray. Ini bisa membuka jalan udara, memperlancar aliran udara, serta mengurangi dengkuran. Tapi jangan lupa, decongestant yang digunakan dengan cara menghirup tidak bisa digunakan untuk jangka panjang.
9. Pilihlah bantal lebih keras. Bantal yang terlalu lembek akan membuat otot-otot tenggorokan terlalu relaks sehingga menyempitkan saluran pernapasan.
10. Hiruplah uap sebelum tidur atau tidurlah di ruangan yang dilengkapi alat pelembab udara sehingga bisa mengurangi kemampatan dan melembabkan tenggorokan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar